Trump ultimatum Arab Saudi: Potong produksi minyak atau AS tarik pasukan!



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Saat Amerika Serikat (AS) menekan Arab Saudi untuk mengakhiri perang harga minyak dengan Rusia, Presiden Donald Trump memberikan ultimatum kepada para pemimpin Kerajaan.

Dalam sebuah panggilan telepon pada 2 April, Trump mengatakan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, kecuali Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mulai memotong produksi minyak, ia akan tidak berdaya untuk menghentikan anggota parlemen dari meloloskan undang-undang untuk menarik pasukan AS dari Kerajaan, empat sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters.

Ancaman untuk menghentikan aliansi strategis 75 tahun adalah pusat dari kampanye tekanan AS yang menyebabkan kesepakatan global penting untuk memangkas pasokan minyak karena permintaan runtuh akibat pandemi virus corona baru, dan mencetak kemenangan diplomatik negeri uak Sam.


Baca Juga: Harga minyak WTI naik 6,31%, sinyal positif akan makin terang di pekan depan

Trump menyampaikan pesan kepada Putra Mahkota 10 hari sebelum pengumuman pengurangan produksi minyak. Pemimpin de facto Arab Saudi ini sangat terkejut oleh ancaman Trump dan memerintahkan para pembantunya keluar dari ruangan, sehingga dia bisa melanjutkan diskusi secara pribadi, menurut sumber Reuters yang mendapat pengarahan tentang diskusi itu oleh pejabat senior AS.

Upaya tersebut mengilustrasikan keinginan kuat Trump untuk melindungi industri minyak AS dari krisis harga yang bersejarah, ketika pemerintah menutup ekonomi di seluruh dunia untuk memerangi virus corona. 

Ini juga mencerminkan pembalikan yang jelas dari kritik lama Trump terhadap kartel minyak, yang ia jatuhkan karena meningkatkan biaya energi bagi orang AS dengan pemotongan pasokan yang biasanya menyebabkan harga bensin lebih tinggi. Sekarang, Trump meminta OPEC untuk memangkas produksi.

Baca Juga: Ditopang kenaikan stok minyak AS yang di bawah perkiraan, harga minyak mulai rebound

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters, Pemerintahan Trump memberi tahu para pemimpin Arab Saudi, bahwa tanpa pengurangan produksi, "tidak akan ada cara untuk menghentikan Kongres AS dari memberlakukan batasan yang bisa menyebabkan penarikan pasukan AS". 

Editor: S.S. Kurniawan