Tujuh sentimen ini akan menyetir langkah IHSG pada Agustus 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Agustus 2020 akan dipengaruhi oleh banyak sentimen, baik internal maupun eksternal.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, siklus selama 10 tahun terakhir menunjukkan penutupan di akhir bulan Agustus akan lebih rendah daripada pembukaan di awal bulan. Setidaknya, ada tujuh sentimen yang akan mempengaruhi IHSG pada bulan ini.

Pertama, menurut Aria, adalah adanya aksi profit taking (ambil untung) dan penyesuaian portofolio para investor sebelum berakhirnya kuartal ketiga 2020.


Kedua, perkembangan penanggulangan pandemi Covid19, stimulus yang diberikan oleh berbagai negara besar. Ketiga, serta ketegangan geopolitik di regional Asia. Keempat, bantuan likuiditas oleh pemerintah terhadap berbagai badan usaha milik Negara (BUMN) maupun korporasi juga akan menjadi suplemen bagi IHSG.

Baca Juga: Sepekan ke Depan Sentimen Domestik dan Global Berpotensi Kembali Menekan Rupiah

Kelima, Aria mengatakan pemotongan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) juga dapat menjadi sentimen bagi IHSG. Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, BI dinilai masih mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan lebih rendah dari 4%.

Keenam, Aria juga memperingatkan adanya potensi aksi jual yang terjadi di Agustus ini. Laporan keuangan emiten di kuartal kedua  memang belum sepenuhnya keluar di akhir Juli sebagaimana biasanya karena adanya pelonggaran batas waktu penyampaian laporan keuangan sampai dengan 30 Agustus 2020.

“Oleh karena itu, dampak aksi jual kemungkinan memang berpengaruh di pergerakan IHSG bulan Agustus, tapi tidak akan sehebat di akhir Maret 2020 karena sudah diantisipasi oleh para investor,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Minggu (2/8).

Baca Juga: Indonesia dalam bayang-bayang resesi, bagaimana dampaknya ke IHSG?

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie