KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengubah sejumlah pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) menjadi gas. Dalam alih energi ini, perusahaan setrum plat merah itu mengestimasikan investasi sekitar Rp 22 triliun. Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Ia menyebut, angka pasti dan skema pembiayaan dari investasi tersebut tengah dibahas bersama PT Pertamina (Persero) selaku mitra PLN dalam proses gasifikasi ini. "Sekitar itu (Rp 22 triliun), ini kerjasama dengan Pertamina yang akan membangun infrastruktur. Setelah itu ada kebutuhan pengembalian (investasi), ada demand dari PLN yang akan beli gas sehingga pengembaliannya lebih smooth," kata dia, Kamis (6/2).
Ubah pembangkit berbahan bakar minyak ke gas, PLN butuh investasi Rp 22 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengubah sejumlah pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) menjadi gas. Dalam alih energi ini, perusahaan setrum plat merah itu mengestimasikan investasi sekitar Rp 22 triliun. Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Ia menyebut, angka pasti dan skema pembiayaan dari investasi tersebut tengah dibahas bersama PT Pertamina (Persero) selaku mitra PLN dalam proses gasifikasi ini. "Sekitar itu (Rp 22 triliun), ini kerjasama dengan Pertamina yang akan membangun infrastruktur. Setelah itu ada kebutuhan pengembalian (investasi), ada demand dari PLN yang akan beli gas sehingga pengembaliannya lebih smooth," kata dia, Kamis (6/2).