KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemampuan perbankan mengelola aktiva produktifnya guna menghasilkan pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan. Itu ditandai dengan menipisnya margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM). Imbasnya, laba mereka tergersu tahun lalu. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, hanya mampu mencatatkan NIM 4,65% pada tahun 2020 atau turun cukup tinggi dibandingkan 5,56% pada tahun sebelumnya. Tidak jauh berbeda PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga mencatat penurunan NIM dari 6,73% menjadi 5,86% dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun dari 4,9% ke 4,5%. Tahun ini, bank berupaya untuk menjaga NIM agar tidak semakin tertekan. Bank Mandiri memproyeksikan margin bunga bersih di kisaran 4,6%-4,8%. Guna menjaga NIM dikisaran angka tersebut, Sigit Prastowo Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, perseroan akan melakukan sejumlah langkah.
Upaya bank menjaga NIM pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemampuan perbankan mengelola aktiva produktifnya guna menghasilkan pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan. Itu ditandai dengan menipisnya margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM). Imbasnya, laba mereka tergersu tahun lalu. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, hanya mampu mencatatkan NIM 4,65% pada tahun 2020 atau turun cukup tinggi dibandingkan 5,56% pada tahun sebelumnya. Tidak jauh berbeda PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga mencatat penurunan NIM dari 6,73% menjadi 5,86% dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun dari 4,9% ke 4,5%. Tahun ini, bank berupaya untuk menjaga NIM agar tidak semakin tertekan. Bank Mandiri memproyeksikan margin bunga bersih di kisaran 4,6%-4,8%. Guna menjaga NIM dikisaran angka tersebut, Sigit Prastowo Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, perseroan akan melakukan sejumlah langkah.