Upaya Modalku antisipasi dampak Covid-19 ke bisnis P2P lending



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap bisnis, PT Mitrausaha Indonesia Grup atau dikenal Modalku menerapkan prinsip responsible lending.

Prinsip ini adalah asas operasi Modalku dalam melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pinjaman.

Modalku juga memiliki tanggung jawab terhadap para pemberi pinjaman yang turut mendukung perkembangan UMKM.


Baca Juga: Modalku gencar jalin kerja sama untuk perkuat usaha

“Kami telah memantau perkembangan virus COVID-19 sejak Januari 2020. Dinamika perekonomian yang sedang terjadi mempengaruhi kondisi bisnis para UMKM di sektor tertentu yang menjadi peminjam di Modalku. Strategi pertumbuhan kami saat ini fokus kepada UMKM beserta jaringannya dan berdiskusi untuk menemukan solusi yang terbaik dalam mendukung kelangsungan perkembangan bisnis UMKM di Indonesia,”ujar Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya dalam keterangan tertulis pada Selasa (31/3).

Modalku telah menerapkan langkah- langkah untuk memantau dan mengelola risiko pada portofolio dalam beberapa waktu ke depan.

Pertama, Modalku akan melakukan proses seleksi yang lebih komprehensif terhadap calon peminjam maupun UMKM yang sudah menjadi peminjam di Modalku.

Beberapa industri seperti food & beverage, travel, perdagangan lintas negara, dan industri jasa yang bergantung pada tenaga kerja dari negara- negara yang terkena dampak di Asia Tenggara akan mendapat perhatian lebih dari Modalku ketika melakukan penilaian pengajuan pinjaman.

Kedua, Modalku akan bereaksi lebih cepat terhadap perubahan kondisi ekonomi makro dengan menyesuaikan batas jumlah (limit) serta jangka waktu pinjaman (tenor).

Angka limit & tenor pinjaman akan disesuaikan dengan jenis pinjaman dan profil bisnis masing- masing UMKM, sehingga untuk penyesuaian ini akan dilakukan kasus per kasus.

Editor: Yudho Winarto