KONTAN.CO.ID - Minat masyarakat untuk mendaftarkan diri secara mandiri di Sensus Penduduk 2020 masih sangat rendah. Dari jumlah penduduk yang ada sekarang sekitar 260 juta orang penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat baru sekitar 16% saja. Meskipun demikian, BPS cukup senang karena jumlah penduduk yang mendaftarkan diri lewat sensus penduduk (SP) online via sensus.bps.go.id terus bertambah Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, sudah sekitar 42 juta penduduk sudah berpartisipasi lewat SP online per kemarin, Selasa (5/5). "Terima kasih banyak kepada yang telah berpartisipasi dalam SP online ini. Saya berharap bapak ibu komisi 11 juga sudah mengisi," kata Suhariyanto, Rabu (6/5) dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Suhariyanto mengungkapkan, bahwa saat ini SP online telah diperpanjang hingga akhir Mei alias 31 Mei 2020. Sebelumnya, batas pengisiannya adalah 31 Maret 2020. Namun, akibat mewabahnya Covid-19, sempat diundur menjadi 29 Mei 2020. Tak hanya pengunduran batas terakhir SP online, rupanya BPS juga tidak akan melakukan sensus penduduk metode wawancara yang akan jatuh pada bulan September 2020. Ini disebabkan oleh masih belum ada kepastian kapan Covid-19 selesai. SELANJUTNYA>>>
Update Sensus Penduduk 2020: Baru 42 juta penduduk mencatatkan diri di sensus online
KONTAN.CO.ID - Minat masyarakat untuk mendaftarkan diri secara mandiri di Sensus Penduduk 2020 masih sangat rendah. Dari jumlah penduduk yang ada sekarang sekitar 260 juta orang penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat baru sekitar 16% saja. Meskipun demikian, BPS cukup senang karena jumlah penduduk yang mendaftarkan diri lewat sensus penduduk (SP) online via sensus.bps.go.id terus bertambah Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, sudah sekitar 42 juta penduduk sudah berpartisipasi lewat SP online per kemarin, Selasa (5/5). "Terima kasih banyak kepada yang telah berpartisipasi dalam SP online ini. Saya berharap bapak ibu komisi 11 juga sudah mengisi," kata Suhariyanto, Rabu (6/5) dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Suhariyanto mengungkapkan, bahwa saat ini SP online telah diperpanjang hingga akhir Mei alias 31 Mei 2020. Sebelumnya, batas pengisiannya adalah 31 Maret 2020. Namun, akibat mewabahnya Covid-19, sempat diundur menjadi 29 Mei 2020. Tak hanya pengunduran batas terakhir SP online, rupanya BPS juga tidak akan melakukan sensus penduduk metode wawancara yang akan jatuh pada bulan September 2020. Ini disebabkan oleh masih belum ada kepastian kapan Covid-19 selesai. SELANJUTNYA>>>