KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten tidak merealisasikan rencana aksi pembelian kembali (buyback) saham di tengah fluktuasi pasar saham. Kontan.co.id mencatat, ada beberapa emiten yang tidak mengeksekusi rencana aksi korporasi ini, yakni PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Emiten pertambangan yang tergabung dalam holding MIND ID, yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menyatakan tidak melaksanakan buyback. Ada pula PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang juga urung mengeksekusi buyback. Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan PT Timah mengatakan, keputusan TINS yang tidak mengeksekusi buyback tidak lepas dari fokus TINS pada kondisi arus kas untuk bisa bertahan dan mengembangkan bisnis di tengah pandemi. TINS akan menggunakan dana buyback untuk menjaga arus kas. “Hal ini agar TINS tetap optimal dalam menjalankan strategi di tengah pandemi ini,” ujar Umar kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Urung eksekusi buyback, emiten pilih menjaga kelangsungan usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten tidak merealisasikan rencana aksi pembelian kembali (buyback) saham di tengah fluktuasi pasar saham. Kontan.co.id mencatat, ada beberapa emiten yang tidak mengeksekusi rencana aksi korporasi ini, yakni PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Emiten pertambangan yang tergabung dalam holding MIND ID, yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menyatakan tidak melaksanakan buyback. Ada pula PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang juga urung mengeksekusi buyback. Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan PT Timah mengatakan, keputusan TINS yang tidak mengeksekusi buyback tidak lepas dari fokus TINS pada kondisi arus kas untuk bisa bertahan dan mengembangkan bisnis di tengah pandemi. TINS akan menggunakan dana buyback untuk menjaga arus kas. “Hal ini agar TINS tetap optimal dalam menjalankan strategi di tengah pandemi ini,” ujar Umar kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).