Vaksin gotong royong disuntikkan akhir Mei, harganya Rp 1 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan harga vaksin gotong royong yang akan diberikan bekerja sama dengan pelaku usaha. Harga yang ditentukan oleh pemerintah sebesar Rp 500.000 per dosis. 

Program vaksinasi gotong royong akan diadakan pada Mei 2021. Pemerintah mematok harga vaksin gotong royong Rp 500.000 per dosis, rinciannya Rp 375.000 untuk harga vaksin per dosis dan biaya penyuntikannya seharga Rp 125.000. Sehingga perusahaan harus mengeluarkan Rp 1 juta per karyawan untuk dua kali dosis vaksin Covid-19.

Adapun pemerintah sudah mengalokasikan 1 juta dosis vaksin Sinopharm dari total komitmen pengiriman 7,5 juta dosis vaksin. Vaksin Covid-19 buatan Sinopharm adalah vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).


Vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius. "Harga vaksin Rp 375.000 per dosis dan persyaratan penyuntikannya Rp 125.000 sehingga totalnya Rp 500.000," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, Kamis (13/5).

Baca Juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 baru 5%, dipercepat setelah Lebaran

Selain itu, ada pula vaksin produksi Cansino yang akan didatangkan. Pemerintah telah menyepakati pengadaan vaksin Cansino sebanyak 5 juta dosis.

Vaksin Covid-19 buatan CanSino Biologics adalah vaksin vektor berbasis adenovirus tipe 5. Melansir CDC, vaksin vektor menggunakan versi modifikasi dari virus yang berbeda (vektor) untuk menyampaikan instruksi penting ke sel manusia.

Manfaat dari vaksin vektor, seperti halnya vaksin lainnya, adalah mereka yang divaksinasi mendapatkan perlindungan dari infeksi virus corona tanpa harus terpapar Covid-19. "Vaksin gotong royong ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan nanti di akhir bulan Mei ini," terang Airlangga.

Airlangga bilang vaksin yang akan digunakan dalam program gotong royong itu telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis penyuntikan. Selang waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua disarankan tiga hingga empat minggu.

Baca Juga: Bakal dimulai akhir Mei 2021, vaksin gotong royong dibandrol Rp 500.000

Editor: Wahyu T.Rahmawati