Valuasi Amazon tembus US$ 1 triliun, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bisnis e-commerce milik Amazon.com Inc melaju kencang. Melangsir Reuters pada Jumat (31/1), perusahaan AS itu membukukan hasil penjualan jauh di atas ekspektasi.

Adapun penjualan bersih Amazon naik 21% menjadi US$ 87,4 miliar. Hal ini lantaran perluasan program pengiriman satu hari dengan biaya murah dan kenaikan 50% anggota di Prime Royality Club.

Baca Juga: Virus corona menyebar cepat, kepanikan pembelian masker melanda banyak negara


Berkat kinerja itu, saham Amazon melonjak 13% dan menempatkan e-commerce itu di perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun. Jika kenaikan saham bertahan pada hari Jumat, akan menjadi lompatan harian terbesar bagi Amazon sejak Oktober 2017.

"Kami melewati yang terburuk dalam hal tekanan margin dari inisiatif pengiriman satu hari. Kekhawatiran berlebihan tentang kompetisi cloud menyangkal beberapa argumen terbesar terhadap pembelian saham," kata analis Atlantic Equities James Cordwell.

Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan biaya tambahan pengiriman satu hari di bawah US$ 1,5 miliar untuk kuartal keempat tahun lalu, walaupun akan lebih banyak pesanan dari pelanggan. 

Adapun biaya tambahan pengiriman barang satu hari pada periode saat ini menjadi sekitar US$ 1 miliar.

Baca Juga: Ini negara-negara yang bersiap dan sudah mengevakuasi warganya dari China

Jeff Bezos, CEO Amazon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peritel online terbesar di dunia itu sekarang memiliki lebih dari 150 juta anggota berbayar di Prime alias tumbuh 50% dari April 2018.

Editor: Tendi Mahadi