Valuasi tinggi, bagaimana prospek saham ACES di tengah pandemi Covid-19?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian kapan pandemi Covid-19 berakhir memberi sentimen negatif bagi prospek kinerja keuangan PT ACE Hardware Indonesia (ACES).

Kamis (2/7), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hingga 16 Juli. Beberapa toko ACES sudah mulai beroperasi di masa PSBB transisi ini. Namun, masa PSBB transisi yang masih diperpanjang membuat bisnis ACES belum bisa kembali normal atau beroperasi secara penuh. 

Ujung-ujungnya para analis pesimistis pada pertumbuhan kinerja ACES yang sejatinya memiliki fundamental kuat bila pandemi tidak menyerang.


Hingga kuartal I-2020, ACES masih berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,5% secara tahunan menjadi Rp 1,96 triliun. Laba bersih juga tumbuh 3,9% secara tahunan menjadi Rp 245 miliar.

Baca Juga: Berkat ekspansi, laba bersih Ace Hardware (ACES) tumbuh 3,9% di kuartal I-2020

Meski di kuartal I-2020 kinerja ACES tetap positif, Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi memproyeksikan di kuartal II-2020 kinerja keuangan ACES berpotensi menurun sekitar 20% seiring efek anomali dari pandemi. 

"Kinerja ACES sudah berpotensi lebih rendah dibanding tahun lalu sejak pandemi menyerang," kata Michael, Kamis (2/7).

Penurunan kinerja mulai terlihat dari rata-rata penjualan tiap gerai alias same store sales growth (SSSG) ACES di lima bulan pertama tahun ini yang -7,6%. Padahal di periode yang sama tahun lalu SSSG berada di 8,3%.

Michael mengatakan SSSG hingga Mei tersebut hanya berdasarkan dari beberapa toko yang buka di tahun ini tanpa memperhitungkan toko yang tutup karena pandemi. "Kalau toko yang tutup turut dihitung, SSSG berpotensi minus 20%-30%," kata Michael.

Editor: Herlina Kartika Dewi