KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi perhatian penuh terhadap kemunculan varian COVID-19 baru yang dianggap mendorong lonjakan kasus baru di India. Kondisi ini terjadi pada saat kasus yang dilaporkan di sebagian besar dunia mengalami penurunan. Mengutip Fortune, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 untuk WHO, menjelaskan, XBB.1.16, dijuluki "Arcturus" oleh pelacak varian COVID, sangat mirip dengan "Kraken" XBB.1.5 yang dominan di AS, varian COVID yang paling menular. Tetapi mutasi tambahan pada protein lonjakan virus, yang menempel dan menginfeksi sel manusia, berpotensi membuat varian tersebut lebih menular dan bahkan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Varian COVID-19 Arcturus Semakin Menyebar ke Seluruh Dunia dengan Gejala Baru
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi perhatian penuh terhadap kemunculan varian COVID-19 baru yang dianggap mendorong lonjakan kasus baru di India. Kondisi ini terjadi pada saat kasus yang dilaporkan di sebagian besar dunia mengalami penurunan. Mengutip Fortune, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 untuk WHO, menjelaskan, XBB.1.16, dijuluki "Arcturus" oleh pelacak varian COVID, sangat mirip dengan "Kraken" XBB.1.5 yang dominan di AS, varian COVID yang paling menular. Tetapi mutasi tambahan pada protein lonjakan virus, yang menempel dan menginfeksi sel manusia, berpotensi membuat varian tersebut lebih menular dan bahkan menyebabkan penyakit yang lebih parah.