Virus corona bikin takut, McDonald menutup ratusan cabang di provinsi Hubei



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Gerai makanan cepat saji raksasa AS, McDonald, mengatakan pada hari Rabu (30/1/2020) bahwa mereka telah menutup semua restorannya di Hubei, provinsi China, yang merupakan pusat penyebaran virus corona. Virus ini telah menyebabkan ketakutan di tingkat global.

Data yang dihimpun South China Morning Post menunjukkan, wabah virus corona yang ditelusuri berasal dari ibu kota provinsi Wuhan di China tengah telah menewaskan lebih dari 130 orang dan menginfeksi hampir 6.000 orang di seluruh negeri.

Kondisi itu telah mendorong seluruh pabrik dan bisnis tutup, maskapai penerbangan membatalkan penerbangannya, dan pelarangan sejumlah negara untuk mencegah perjalanan ke China.


Baca Juga: UEA konfirmasi kasus, virus corona jangkiti kawasan Timur Tengah

CEO McDonald Chris Kempczinski menyebut situasi itu memprihatinkan dan mengatakan gerai makanan cepat saji itu memutuskan untuk menutup semua restorannya di Hubei, yang jumlahnya mencapai ratusan. Tetapi 3.000 outlet di tempat lain di China tetap dibuka.

"Saat ini, prioritas kami adalah benar-benar pada karyawan kami, pada pelanggan kami, melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka aman dan diperhatikan," kata Kempczinski kepada South China Morning Post , seraya menambahkan bahwa perusahaan akan membentuk tim khusus untuk berurusan dengan wabah.

Mengomentari potensi pukulan finansial dari virus, ia mengatakan, "Dampak aktualnya pada bisnis kami akan cukup kecil, dengan asumsi, sekali lagi, itu tetap ada di China."

Baca Juga: Virus corona mewabah di China, pemerintah genjot wisman dari negara lain

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie