KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Melansir Reuters, dengan meningkatnya kasus-kasus virus corona di Italia dan beberapa negara Timur Tengah dengan infeksi pertama mereka, kekhawatiran akan pandemi global membuat pasar menjadi cemas. Padahal, China sudah melonggarkan pembatasan seiring berkurangnya kasus baru yang dilaporkan di Beijing dan kota-kota lain. Bursa AS pun ikut terdampak. Namun, saat indeks Wall Street mengalami penurunan tajam pada hari Senin (24/2/2020) karena kekhawatiran tentang virus corona, investor beralih ke saham sejumlah perusahaan di sektor konsumen. Rupanya, mereka memilih untuk bertaruh pada beberapa produk seperti disinfektan dan makanan. Salah satu saham yang diburu investor adalah Clorox Co, pemasok produk pemutih dan produk pembersih lainnya. Saham ini memperoleh keuntungan tertinggi dalam indeks S&P 500. Clorox Co juga merupakan salah satu dari dua saham di wilayah positif di sektor bahan pokok konsumen, yang cenderung dipandang sebagai taruhan yang relatif aman bahkan dalam kondisi ekonomi lemah.
Virus corona menggila di luar China, ini saham-saham AS yang diuntungkan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Melansir Reuters, dengan meningkatnya kasus-kasus virus corona di Italia dan beberapa negara Timur Tengah dengan infeksi pertama mereka, kekhawatiran akan pandemi global membuat pasar menjadi cemas. Padahal, China sudah melonggarkan pembatasan seiring berkurangnya kasus baru yang dilaporkan di Beijing dan kota-kota lain. Bursa AS pun ikut terdampak. Namun, saat indeks Wall Street mengalami penurunan tajam pada hari Senin (24/2/2020) karena kekhawatiran tentang virus corona, investor beralih ke saham sejumlah perusahaan di sektor konsumen. Rupanya, mereka memilih untuk bertaruh pada beberapa produk seperti disinfektan dan makanan. Salah satu saham yang diburu investor adalah Clorox Co, pemasok produk pemutih dan produk pembersih lainnya. Saham ini memperoleh keuntungan tertinggi dalam indeks S&P 500. Clorox Co juga merupakan salah satu dari dua saham di wilayah positif di sektor bahan pokok konsumen, yang cenderung dipandang sebagai taruhan yang relatif aman bahkan dalam kondisi ekonomi lemah.