KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setelah bergabung dengan perusahaan besar seperti Apple, Microsoft dan Amazon di klub US$ 1 triliun untuk pertama kalinya bulan lalu, Alphabet, perusahaan induk Google, mengalami penurunan nilai saham yang tajam hingga kembali di bawah ambang batas pada hari Selasa (4/2). Kondisi itu terjadi setelah Alphabet merilis kinerja kuartal empat yang sangat buruk. Melansir Forbes, saham Alphabet telah jatuh sekitar 3% sejak perusahaan merilis kinerja yang berada di bawah ekspektasi pada Senin. Kondisi itu secara otomatis telah memangkas kapitalisasi market perusahaan kembali menjadi sekitar US$ 990 miliar. Hal ini dilaporkan pertama kali oleh Reuters. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, perusahaan raksasa mesin pencari ini melaporkan pendapatan kuartal keempat di bawah ekspektasi akibat angka penjualan untuk bisnis iklan utama Google, mulai dari segmen YouTube dan Google Cloud, yang mengecewakan.
Waduh, induk usaha Google terdepak dari klub US$ 1 triliun
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setelah bergabung dengan perusahaan besar seperti Apple, Microsoft dan Amazon di klub US$ 1 triliun untuk pertama kalinya bulan lalu, Alphabet, perusahaan induk Google, mengalami penurunan nilai saham yang tajam hingga kembali di bawah ambang batas pada hari Selasa (4/2). Kondisi itu terjadi setelah Alphabet merilis kinerja kuartal empat yang sangat buruk. Melansir Forbes, saham Alphabet telah jatuh sekitar 3% sejak perusahaan merilis kinerja yang berada di bawah ekspektasi pada Senin. Kondisi itu secara otomatis telah memangkas kapitalisasi market perusahaan kembali menjadi sekitar US$ 990 miliar. Hal ini dilaporkan pertama kali oleh Reuters. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, perusahaan raksasa mesin pencari ini melaporkan pendapatan kuartal keempat di bawah ekspektasi akibat angka penjualan untuk bisnis iklan utama Google, mulai dari segmen YouTube dan Google Cloud, yang mengecewakan.