KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cokelat bubuk, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) fokus mengerek penjualan di tahun ini setelah melihat prospek pasar yang cerah. Gendra Fachrurozi, Sekretaris Perusahaan COCO mengatakan potensi penjualan cokelat di Indonesia masih luas. Ia mengatakan bahwa konsumsi cokelat di Indonesia hanya 0,5 kilogran per kapita per tahun. Jauh lebih rendah dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah lebih dari 1 kilogram per kapita per tahun. Baca Juga: Melihat strategi produsen konsumer seperti UNVR, COCO dan OT Group di 2020
Wahana Interfood Nusantara (COCO) optimistis tumbuh hingga 20% di tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cokelat bubuk, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) fokus mengerek penjualan di tahun ini setelah melihat prospek pasar yang cerah. Gendra Fachrurozi, Sekretaris Perusahaan COCO mengatakan potensi penjualan cokelat di Indonesia masih luas. Ia mengatakan bahwa konsumsi cokelat di Indonesia hanya 0,5 kilogran per kapita per tahun. Jauh lebih rendah dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah lebih dari 1 kilogram per kapita per tahun. Baca Juga: Melihat strategi produsen konsumer seperti UNVR, COCO dan OT Group di 2020