KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana di deposio bank-bank besar masih terus meningkat meski bunga deposito menurun seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan likuiditas sangat longgar akibat lesunya penyaluran kredit. Namun, sebagian besar bank kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV mencatatkan penuruan rasio dana mahal terhadap total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Berdasarkan laporan bulanan Agustus 2020, semua bank besar swasta justru berhasil mendorong peningkatan dana murah. Sementara dua bank BUMN mengalami kenaikan rasio dana maha atau depositonya. Bank Mandiri mencatatkan DPK secara bank only sebesar Rp 863,88 triliun per Agustus 2020 atau tumbuh 14,5% year on year (YoY). Simpanan deposito tumbuh cukup tinggi yakni 18,9% menjadi Rp 305,8 triliun. Rasio dana mahalnya naik menjadi 35,4% dari 34,08% pada periode sama tahun lalu.
Walau bunga deposito turun, simpanan deposito di bank besar tetap meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana di deposio bank-bank besar masih terus meningkat meski bunga deposito menurun seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan likuiditas sangat longgar akibat lesunya penyaluran kredit. Namun, sebagian besar bank kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV mencatatkan penuruan rasio dana mahal terhadap total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Berdasarkan laporan bulanan Agustus 2020, semua bank besar swasta justru berhasil mendorong peningkatan dana murah. Sementara dua bank BUMN mengalami kenaikan rasio dana maha atau depositonya. Bank Mandiri mencatatkan DPK secara bank only sebesar Rp 863,88 triliun per Agustus 2020 atau tumbuh 14,5% year on year (YoY). Simpanan deposito tumbuh cukup tinggi yakni 18,9% menjadi Rp 305,8 triliun. Rasio dana mahalnya naik menjadi 35,4% dari 34,08% pada periode sama tahun lalu.