Wall Street anjlok setelah Jerome Powell peringatkan pelemahan ekonomi AS lebih dalam



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah untuk hari kedua berturut-turut setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan pelemahan ekonomi yang lebih dalam akibat pandemi virus corona dapat terjadi di Amerika Serikat (AS) jika Kongres tidak menyetujui dukungan fiskal tambahan. 

Pada penutupan perdagangan Rabu (13/5), Dow Jones Industrial Average ditutup ambles 516,81 poin, atau 2,17%, menjadi 23.247,97, S&P 500 turun 50,12 poin, atau 1,75%, menjadi 2.820 dan Nasdaq Composite melemah 139,38 poin, atau 1,55% ke 8.863,17.

Tekanan pada Wall Street memang terjadi setelah Powell menyampaikan bahwa The Fed sudah melakukan segala upaya guna mendukung perekonomian Negeri Paman Sam. Tetapi, dia kambali menegaskan hal tersebut mungkin tidak cukup untuk menghindari kerusakan ekonomi yang lebih dalam tanpa dukungan fiskal yang lebih besar.


Baca Juga: Wall Street turun menjelang pernyataan The Fed

"Dia mengatakan jika anda ingin menghindari pemulihan yang lambat dan kerusakan ekonomi jangka panjang, AS memerlukan respons fiskal yang kuat, secara efektif menempatkan tanggung jawab itu kembali ke pemerintah, bukan bank sentral," kata Shawn Cruz, Manager of Trader Strategy di TD Ameritrade di New Jersey.

Namun, Jeff Kleintop, Kepala Strategi Investasi Global Charles Schwab bilang, dengan adanya ketegangan baru antara Partai Republik dan Demokrat, tampaknya telah meredupkan prospek untuk dukungan fiskal tambahan dari Kongres. 

Selain itu, pelaku pasar juga lega dengan indikasi Powell bahwa Fed tidak akan mendorong suku bunga di bawah nol. Tetapi pernyataan Powell tentang suramnya ekonomi AS cukup mengejutkan.

Kleintop menambahkan, nada Powell lebih pesimistis daripada di masa lalu. "Pelaku pasar mulai memperkirakan bahwa mungkin ada lebih banyak berita buruk di luar sana daripada yang mereka ketahui saat ini," lanjut dia. 

Editor: Anna Suci Perwitasari