Warga Apartemen Kalibata City menangkan gugatan lawan pengelola



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan sebagian gugatan 13 warga Apartemen Kalibata City atas dugaan adanya penggelembungan harga yang dilakukan Badan Pengelola Kalibata City, PT Pradani Sukses Abadi selaku pengembang, dan PT Prima Buana Internusa selaku operator.

Hal tersebut diputuskan dalam sidang beragendakan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dipimpin Hakim ketua Ferry Agustina Budi

"Mengadili dan menolak eksepsi para tergugat, dan mengabulkan sebagian gugatan dan menyatakan para tergugat telah melakukan pelanggaran hukum,” kata Hakim Ferry saat membacakan amar putusannya.


Hakim Ferry menilai ketiga tergugat, terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, lantaran penentuan tarif listrik dan air tak dapat dilakukan oleh ketiga tergugat.

“Yang dapat menentukan tarif listrik bukanlah para tergugat, melainkan PLN. Begitu juga dengan tarif air, yang dapat menentukan adalah PAM,” sambung Hakim Ferry.

Selain menyatakan seluruh tergugat terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, Hakim juga mengabulkan permohonan ganti rugi material Rp 23.176.492 sebagai kelebihan uang yang telah dibayarkan penggugat ke tergugat.

Namun, hakim tak mengabulkan permintaan ganti rugi imaterial senilai Rp 13 miliar, yang turut diajukan penggugat. Alasannya, penggugat tak bisa memberikan perinciannya.

Kuasa hukum penggugat Syamsul Munir mengaku cukup puas atas keputusan hakim yang memenangkan 13 warga Apartemen Kalibata City.

"Ya bagaimana merinci kerugian imaterial, karena yang dihitungkan waktu, tenaga, dan perasaan yang telah terbuang akibat perbuatan melawan hukum tergugat. Namun kami tentu menghormati putusan hakim," katanya kepada Kontan.co.id seusai sidang.

Editor: Yudho Winarto