Warga Depok terinfeksi korona sempat pesta di dua klub, bagaimana nasib peserta lain?



KONTAN.CO.ID - Perjalanan warga Depok pada dua pekan lalu sebelum dinyatakan terinfeksi virus corona, sempat mengikuti acara pesta dansa di dua klub di kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Klub ini berinisial P dan A pada dua malam berturut turut, masing-masing tanggal 14 Februari, dan 15 Februari. 

Dari dua acara yang dia ikuti tersebut ia melakukan kontak langsung dengan salah seorang warga Jepang yang terkena virus corona (Covid-19).


Warga Jepang tersebut, tinggal di Malaysia dan saat ini tengah menjalani perawatan di negeri Jiran itu.

Baca Juga: Pesta dansa yang membawa petaka menyebarnya virus corona

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Senin (2/3) menjelaskan, pihaknya akan melakukan traking terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan warga Jepang tersebut.

Sesuai standar penanganan kasus virus yang berlaku, maka Kementerian Kesehatan akan berupaya melakukan treking dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada orang-orang yang pernah kontak langsug tersebut.

Meskipun demikan Menkes menegaskan orang yang pernah berkontak langsung maupun tidak langsung, belum tentu langsung tertular virus corona ini. Apalagi jika orang tersebut memiliki kekebalan tubuh, sehingga tidak terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Mitra Keluarga akui 70 tenaga medisnya dipantau usai tangani pasien corona di Depok  

Menkes menyatakan pemeriksaan kesehatan tersebut akan dilakukan tidak hanya terhadap orang-orang yang datang ke pesta, tapi termasuk pekerja klub.

Pemerintah ingin memastikan agar mereka tidak terinfeksi virus corona seperti yang terjadi pada dua warga depok. 

Baca Juga: Sempat tangani pasien virus corona di Depok, saham MIKA tersungkur

Selain melakukan traking orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan warga Jepang yang tinggal di Malaysia itu, pemerintah mengimbau kepada warga yang pernah mendatangi tempat-tempat yang didatangi oleh orang yang terkena virus corona, untuk melakukan periksaan kesehatan.

Terutama bagi mereka yang mengalam gejala-gejala infeksi virus corona seperti demam, batuk dan sesak napas.

Editor: Syamsul Azhar