Warren Buffett gagal akuisisi, sinyal bahwa pasar saham sudah terlalu mahal?



KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett gagal memenangkan kesepakatan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan distributor teknologi Tech Data Corp. Melansir Forbes, Berkshire Hathaway Buffett mengajukan penawaran akuisisi senilai US$ 5 miliar. Namun, pengajuan tersebut lebih rendah dari perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management yang mengajukan penawaran senilai US$ 6 miliar.   

Gagalnya rencana akuisisi Buffett ini menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Berkshire memiliki dana tunai yang menembus rekor senilai US$ 128 miliar. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah Buffett menilai bahwa kondisi pasar saham saat ini sudah terlalu mahal atau overvalued?

Baca Juga: Warren Buffett: Jangan bertaruh melawan Amerika


Tech Data membawa produk ke pasar untuk perusahaan seperti Apple, yang mana perusahaan ini merupakan investasi terbesar Berkshire dengan kepemilikan sekitar US$ 56 miliar.

Dengan kondisi pasar saham AS yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di tahun 2019, Buffett telah berulang kali menyesalkan bahwa harga premium untuk membeli bisnis saat ini sudah melonjak terlalu tinggi — sebagian karena persaingan dari perusahaan ekuitas swasta seperti Apollo.

Baca Juga: Warren Buffett: Berinvestasilah pada dirimu sendiri...   Berkshire sudah beberapa kali berjuang untuk melakukan akuisisi baru dan menghabiskan tumpukan uangnya dalam beberapa tahun terakhir. Namun Buffett melihat perang penawaran akuisisi sebagai tindakan pemborosan waktu dan uang.

Dalam surat tahunan terakhirnya kepada para pemegang saham, pimpinan Berkshire Hathaway ini mengakui bahwa "harga melejit sangat tinggi untuk bisnis yang memiliki prospek jangka panjang yang layak."

Baca Juga: Seberapa hemat miliarder Warren Buffett? Perilakunya membuat banyak orang terkejut

Masih terus mencari akuisisi...

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie