KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, yang terkadang disebut sebagai "Oracle of Omaha," telah membangun kekayaan yang mengesankan melalui keputusan investasinya yang cerdik. Kebijaksanaan dan wawasannya telah berperan penting dalam membimbing banyak orang menuju kesuksesan finansial. Melansir
GoBankingRate, berikut sejumlah nasihat dan prinsip bijak Buffett untuk generasi milenial yang ingin membangun kekayaan:
1. Mulailah Menabung dan Membangun Kekayaan Sejak Dini Mulailah mengumpulkan kekayaan sesegera mungkin. Prinsip ini berasal dari konsep peracikan, yang menurut Buffett merupakan kunci kekayaannya. Peracikan melibatkan perolehan laba atas pendapatan investasi Anda, yang menghasilkan pertumbuhan eksponensial dari waktu ke waktu. Semakin awal Anda mulai berinvestasi, semakin banyak waktu yang Anda berikan untuk investasi Anda agar dapat berkembang, yang menghasilkan pertumbuhan yang signifikan. 2. Pelajari Prinsip Akuntansi Buffett menyoroti pentingnya memahami prinsip akuntansi. Sebagai bahasa bisnis, prinsip-prinsip ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang nilai dan kemajuan perusahaan. Ini adalah titik awal yang penting untuk mengevaluasi bisnis.
Baca Juga: Bill Gates Bagikan Kunci Sukses Saat Bangun Microsoft, Fokus pada Satu Tujuan 3. Bersikaplah Selektif dengan Investasi Anda Pendekatan miliarder ini terhadap investasi melibatkan penelitian ekstensif tentang saham potensial tetapi hanya memilih beberapa untuk diinvestasikan. Filosofinya adalah menjadi sangat selektif dalam memilih tempat untuk menginvestasikan modal. 4. Hindari Utang Kuliah yang Berlebihan Buffett memperingatkan tentang beban keuangan pendidikan tinggi. Ia percaya nilai yang diperoleh dari pendidikan lanjutan lebih bergantung pada individu daripada pada sekolah. Ia mendorong pertimbangan yang cermat tentang biaya dan waktu yang terlibat dalam mengejar gelar sarjana, yang menunjukkan bahwa kuliah bukan untuk semua orang.
5. Manfaatkan Peluang Secara Agresif Buffett mendesak generasi milenial untuk memanfaatkan peluang saat muncul. Filosofinya adalah bahwa ketika peluang muncul, penting untuk memanfaatkannya sepenuhnya, daripada terlalu berhati-hati.
Baca Juga: Warren Buffett dan Keheningan Politik di Pemilu AS 2024: Apa yang Terjadi? Buffett dikenal karena mengatakan, "Peluang datang jarang. Ketika hujan emas turun, taruhlah embernya, bukan bidalnya.”
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie