Warren Buffett Ungkap Rahasia Mencegah Konflik Keluarga dalam Pembagian Warisan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, memberikan saran kepada orang tua dalam suratnya kepada pemegang saham pada hari Senin, 25 November 2024. 

Dalam surat tersebut, Buffett mengungkapkan pentingnya berbicara terbuka dengan anak-anak mengenai surat wasiat untuk menghindari kebingungan dan pertengkaran di masa depan. 

Buffett menyarankan agar orang tua meminta anak-anak mereka membaca surat wasiat sebelum ditandatangani, tidak peduli apakah mereka berasal dari keluarga kaya atau sederhana. 


Baca Juga: Warren Buffett Ungkap 2 Jenis Investasi Non-Saham yang Beri Hasil Menjanjikan

"Ketika anak-anak Anda sudah dewasa, mintalah mereka membaca surat wasiat Anda sebelum Anda menandatanganinya," tulisnya seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (24/11/2024). 

Buffett menjelaskan bahwa penting untuk memastikan anak-anak memahami logika keputusan dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi setelah orang tua meninggal. 

Anak-anak dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan saran, dan orang tua disarankan untuk mendengarkan dengan hati-hati serta menerapkan saran yang dianggap masuk akal.

Buffett menekankan bahwa orang tua tidak ingin anak-anak mereka bertanya, "Mengapa?" mengenai keputusan wasiat setelah mereka meninggal dan tidak dapat memberikan penjelasan. 

Baca Juga: Warren Buffett Ungkap Dua Jenis Investasi Non-Saham yang Layak Dimiliki Selamanya

Ia mengingatkan bahwa banyak orang tidak mengetahui perincian rencana warisan orang tua mereka, yang dapat menyebabkan konflik dan kebingungan. 

Menurut pengacara perencanaan warisan Martin Shenkman, membagikan rencana warisan dengan anak-anak sebelumnya dapat menghindari komplikasi dan perselisihan yang tidak diinginkan.

Buffett juga membagikan pengamatannya bersama teman dan mitra bisnisnya, Charlie Munger, yang meninggal tahun lalu. Mereka berdua menyaksikan banyak keluarga terpecah setelah surat wasiat meninggalkan ahli waris dalam kebingungan dan kemarahan. 

Editor: Noverius Laoli