KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan PSBB di Jakarta seperti di awal masa pandemi Covid-19 sempat menjadi sentimen negatif pada perdagangan Kamis (10/9). Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tertekan 5,01% ke level 4.891,46. Penurunan paling signifikan dialami oleh sektor keuangan hingga 5,94%. Direktur Anugerah Mega Investasma Hans Kwee berpendapat, sektor keuangan tertekan drastis karena pelaku pasar panic selling saham-saham perbankan. Beberapa saham perbankan dengan market capitalization atau kapitalisasi pasar besar tercatat turun signifikan, seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Bahkan menurut data BEI, keempatnya menjadi saham pemberat IHSG atau laggard pada perdagangan Kamis (10/9). Mengutip data statistik BEI, harga saham BBCA menurun 7% pada Kamis lalu, sehingga kapitalisasi pasarnya menipis hingga Rp 709 triliun. Penurunan ini berkontribusi ini terhadap penurunan IHSG hari itu hingga 45,7 poin.
Waspada, saham sektor keuangan masih bakal dibayangi efek PSBB Jakarta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan PSBB di Jakarta seperti di awal masa pandemi Covid-19 sempat menjadi sentimen negatif pada perdagangan Kamis (10/9). Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tertekan 5,01% ke level 4.891,46. Penurunan paling signifikan dialami oleh sektor keuangan hingga 5,94%. Direktur Anugerah Mega Investasma Hans Kwee berpendapat, sektor keuangan tertekan drastis karena pelaku pasar panic selling saham-saham perbankan. Beberapa saham perbankan dengan market capitalization atau kapitalisasi pasar besar tercatat turun signifikan, seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Bahkan menurut data BEI, keempatnya menjadi saham pemberat IHSG atau laggard pada perdagangan Kamis (10/9). Mengutip data statistik BEI, harga saham BBCA menurun 7% pada Kamis lalu, sehingga kapitalisasi pasarnya menipis hingga Rp 709 triliun. Penurunan ini berkontribusi ini terhadap penurunan IHSG hari itu hingga 45,7 poin.