KONTAN.CO.ID - PARIS. Pada awal Februari, saat pandemi global Covid-19 menyebar dengan cepat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tentang "infodemik". Ini merupakan gelombang berita palsu dan informasi yang salah tentang penyakit baru yang mematikan di media sosial. Sekarang, dengan harapan bergantung pada vaksin Covid-19, WHO dan para ahli memperingatkan bahwa fenomena yang sama dapat membahayakan peluncuran program imunisasi yang dimaksudkan untuk mengakhiri pandemi. "Penyakit virus corona adalah pandemi pertama dalam sejarah di mana teknologi dan media sosial digunakan dalam skala besar untuk membuat orang tetap aman, terinformasi, produktif dan terhubung," kata WHO seperti yang dilansir dari Channelnewsasia.
WHO: Risiko infodemik membahayakan program vaksin Covid-19
KONTAN.CO.ID - PARIS. Pada awal Februari, saat pandemi global Covid-19 menyebar dengan cepat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tentang "infodemik". Ini merupakan gelombang berita palsu dan informasi yang salah tentang penyakit baru yang mematikan di media sosial. Sekarang, dengan harapan bergantung pada vaksin Covid-19, WHO dan para ahli memperingatkan bahwa fenomena yang sama dapat membahayakan peluncuran program imunisasi yang dimaksudkan untuk mengakhiri pandemi. "Penyakit virus corona adalah pandemi pertama dalam sejarah di mana teknologi dan media sosial digunakan dalam skala besar untuk membuat orang tetap aman, terinformasi, produktif dan terhubung," kata WHO seperti yang dilansir dari Channelnewsasia.