JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menurunkan target belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini di tengah ketidakpastian mengenai usulan Penyertaan Modal Negara (PMN). Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengatakan, tahun ini perseroan berencana menyiapkan capex sebesar Rp 6,9 triliun, turun dari rencana awal yakni Rp 10,6 triliun. "Ini karena belum ada kepastian PMN," katanya pada KONTAN baru-baru ini. Suradi bilang, sekitar Rp 1 triliun capex akan dianggarkan dari kas internal dan Rp 5 triliun selebihnya akan diandalkan dari pinjaman bank. Menurutnya, ruang perseroan untuk mencari utang masih besar. Pasalnya, rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang dimiliki WIKA saat ini masih sekitar 0,6 kali.
WIKA turunkan capex di tengah ketidakpastian PMN
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menurunkan target belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini di tengah ketidakpastian mengenai usulan Penyertaan Modal Negara (PMN). Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengatakan, tahun ini perseroan berencana menyiapkan capex sebesar Rp 6,9 triliun, turun dari rencana awal yakni Rp 10,6 triliun. "Ini karena belum ada kepastian PMN," katanya pada KONTAN baru-baru ini. Suradi bilang, sekitar Rp 1 triliun capex akan dianggarkan dari kas internal dan Rp 5 triliun selebihnya akan diandalkan dari pinjaman bank. Menurutnya, ruang perseroan untuk mencari utang masih besar. Pasalnya, rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang dimiliki WIKA saat ini masih sekitar 0,6 kali.