KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar orang Indonesia terhubung ke internet menggunakan perangkat seluler. Pertumbuhan investasi sektor swasta dalam infrastruktur pita lebar seluler mendorong peningkatan konektivitas internet selama dekade terakhir. Di sisi lain, layanan pita lebar tetap (fixed broadband) atau fiber-to-the-home (FTTH) hanya digunakan oleh segmen populasi yang sangat kecil (sekolah, fasilitas medis, kantor pemerintah, dan bisnis). Menurut laporan World Bank atau Bank Dunia, jumlah total pelanggan fixed broadband di Indonesia sekitar 9,7 juta. Artinya, penetrasi pita lebar tetap hanya 4% dari populasi, atau 16% rumah tangga. "Sebagian besar orang Indonesia mengakses internet menggunakan perangkat seluler dan hanya 4% penduduk Indonesia yang mengakses internet melalui fixed broadband, yang menunjukkan penetrasi rendah dibandingkan berbagai negara tetangga di Asia Tenggara," kata Ekonom Senior Bank Dunia, Sailesh Tiwari dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).
World Bank: Penetrasi fixed broadband di Indonesia hanya 4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar orang Indonesia terhubung ke internet menggunakan perangkat seluler. Pertumbuhan investasi sektor swasta dalam infrastruktur pita lebar seluler mendorong peningkatan konektivitas internet selama dekade terakhir. Di sisi lain, layanan pita lebar tetap (fixed broadband) atau fiber-to-the-home (FTTH) hanya digunakan oleh segmen populasi yang sangat kecil (sekolah, fasilitas medis, kantor pemerintah, dan bisnis). Menurut laporan World Bank atau Bank Dunia, jumlah total pelanggan fixed broadband di Indonesia sekitar 9,7 juta. Artinya, penetrasi pita lebar tetap hanya 4% dari populasi, atau 16% rumah tangga. "Sebagian besar orang Indonesia mengakses internet menggunakan perangkat seluler dan hanya 4% penduduk Indonesia yang mengakses internet melalui fixed broadband, yang menunjukkan penetrasi rendah dibandingkan berbagai negara tetangga di Asia Tenggara," kata Ekonom Senior Bank Dunia, Sailesh Tiwari dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).