Wuih, bakal ada empat penyelenggara emas digital di akhir 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menargetkan sebanyak empat penyelenggara emas digital bisa terdaftar di akhir 2019. Harapannya, dengan terdaftarnya penyelenggara perdagangan emas digital, investor bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam menginvestasikan dananya di instrumen emas digital.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengungkapkan keempat perusahaan penyelenggara perdagangan emas digital di Tanah Air. Namun, salah satu yang bisa disebutkan yakni PT Tamasia Global Sharia yang sudah 70% memproses pendaftarannya di Bursa Berjangka Jakarta. 

Baca Juga: Koin Nusantara bisa menjadi alternatif investasi emas


"Tentunya, kami berusaha menggaet (penyelenggara emas digital) sebanyak-banyaknya. Kami yakin di akhir tahun proses pendaftaran keempat-empatnya akan beres," kata Stephanus Kamis (15/8).

Apalagi, dia mengungkapkan minat masyarakat terhadap investasi di emas digital cukup besar, mengingat instrumen tersebut menyasar pada calon investor ritel. Sedangkan untuk emas berjangka cenderung lebih diminati oleh investor kelas menengah atas dengan posisi finansial yang lebih mapan. 

Baca Juga: Emas digital menjadi alternatif baru dalam investasi emas

Stephanus mengungkapkan, saat ini market share untuk emas di Indonesia berkisar 72%-74%. Harapannya, angka tersebut masih akan bertumbuh seiring dengan potensi kenaikan harga emas di akhir tahun yang diperkirakan bisa menyentuh harga US$ 1.575 per ons troi dan emas Antam berada di menembus harga Rp 800.000 per gram.

"Saya prediksikan demikian, pasti akan naik dari harga maupun jumlah investor emas," jelasnya. 

Baca Juga: IndoGold: Emas, instrumen investasi yang wajib dimiliki

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie