Xi Jinping berharap China bisa menjalin kerja sama lebih luas dengan Mesir



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping pada hari Senin (22/2) mengatakan bahwa China siap menjalin kerja sama lebih luas dengan Mesir. Beberapa sektor jadi fokus, mulai dari konstruksi infrastruktur, kapasitas produksi, hingga sains dan teknologi.

Dilansir dari Xinhua, Xi pada hari Senin berdialog dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi melalui telepon. Kedua pemimpin negara juga berupaya mengangkat kemitraan strategis komprehensif mereka ke level baru.

Mesir menjadi negara Arab sekaligus negara Afrika pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan China. Atas dasar sejarah tersebut, Xi menilai bahwa hubungan kedua negara merupakan wujud solidaritas China dengan kawasan Arab dan Afrika.


"China selalu menempatkan Mesir pada posisi penting dalam kebijakan luar negerinya secara keseluruhan, dan (China) merupakan teman dan mitra yang dapat diandalkan bagi Mesir," ungkap Xi Jinping seperti dikutip dari Xinhua.

Baca Juga: Ancaman Iran: Teheran dapat memperkaya uranium hingga kemurnian 60% jika diperlukan

Secara tegas ia juga mengatakan bahwa China mendukung upaya Mesir dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan dan integritas teritorialnya. China juga mendukung rakyat Mesir dalam mencapai pambangunan sesuai dengan kondisi nasional mereka.

Sejak pandemi Covid-19 dimulai, China dan Mesir telah saling memberi bantuan darurat untuk satu sama lain. Xi mengatakan bantuan tersebut menunjukkan persahabatan sejati mereka di saat-saat sulit.

"China siap bekerja dengan Mesir untuk meningkatkan kerja sama vaksin, memperkuat solidaritas internasional melawan Covid-19, dan mempromosikan pembangunan kesehatan global," ungkap Xi.

Memperingati 65 tahun hubungan diplomatik

Kedua kepala negara berbincang melalui telepon dalam rangka merayakan 65 tahun hubungan diplomatik Mesir-China.

Dalam kesempatan ini, Presiden Al-Sisi turut menyampaikan ucapan selamat yang hangat atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China.

Baca Juga: China mengajak AS perbaiki hubungan bilateral yang sudah rusak