Xi Jinping Minta Macron Bantu China Menghindari Perang Dingin Baru



KONTAN.CO.ID - PARIS. Presiden China Xi Jinping meminta Perancis untuk membantu menangkis Perang Dingin baru seiring dengan semakin tingginya kecemasan Uni Eropa dan AS mengenai risiko keamanan dan ketegangan perdagangan.

Melansir Reuters yang mengutip Xinhua, Xi mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa kedua negara harus menjunjung tinggi keuntungan bersama, dan bersama-sama menentang pemisahan dan gangguan rantai pasokan. 

Informasi saja, Xi berada di Paris dalam kunjungan kenegaraan sebelum menuju ke Serbia dan Hongaria dalam perjalanan pertamanya ke blok tersebut dalam lima tahun terakhir. Xi berharap dapat meyakinkan masyarakat Eropa bahwa Beijing menawarkan peluang ekonomi meskipun ada peringatan dari para pejabat di Washington mengenai risikonya.


Uni Eropa dan China berselisih dalam berbagai bidang, termasuk perang Rusia di Ukraina dan perdagangan internasional. 

Ketidakpercayaan terhadap Beijing di Brussel semakin meningkat, hal ini ditunjukkan dengan penangkapan tersangka mata-mata China baru-baru ini dan serangkaian penyelidikan perdagangan. 

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping: Seharusnya China dan Amerika Menjadi Mitra, Bukan Saingan

Dan deklarasi persahabatan “tanpa batas” China dengan Moskow telah membantu Rusia mengatasi sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya.

Macron menegaskan kembali bahwa tidak akan ada keamanan di Eropa tanpa keamanan di Ukraina.

“Kita berada pada titik balik bersejarah di mana ancaman berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan risiko fragmentasi global cukup besar,” kata Macron, yang duduk bersama rekannya dari China pada konferensi bisnis di ibu kota Prancis.

Xi mengatakan konflik tersebut hanya dapat diselesaikan melalui negosiasi yang melibatkan kedua belah pihak dan memperingatkan agar tidak menggunakannya sebagai alat untuk mengkritik China.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Ungkap Kekhawatiran Dukungan China pada Militer Rusia

“Kami menentang krisis ini digunakan untuk menempatkan tanggung jawab pada negara ketiga, menodai citra negara tersebut dan memicu perang dingin baru,” kata Xi.

Macron dan Xi menyerukan gencatan senjata di seluruh dunia selama Olimpiade yang dimulai di Paris pada akhir Juli 2024.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie