KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) cukup tinggi per Juni 2020. Itu terutama kredit konstruksi pada segmen perumahan dan kredit komersial pada segmen non perumahan. Per Juni 2020, NPL gross BTN mencapai 4,71% atau senilai Rp 11,86 triliun. Naik dari level 3,32% atau Rp 8,32 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, NPL netnya turun dari 2,96% menjadi 2,4% seiring dengan meningkatnya pencadangan yang dilakukan bank spesialis KPR ini. Kredit di sektor perumahan mencatat NPL sebesar 4,51%. Rinciannya, rasio kredit bermasalah KPR subsidi 1,23%, KPR non subsidi 4,24%, properti lainnya 5,56%, dan kredit konstruksi naik dari 8,67% jadi 18,4%.
17 proyek apartemen jadi penyumbang terbesar kenaikan NPL Bank BTN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) cukup tinggi per Juni 2020. Itu terutama kredit konstruksi pada segmen perumahan dan kredit komersial pada segmen non perumahan. Per Juni 2020, NPL gross BTN mencapai 4,71% atau senilai Rp 11,86 triliun. Naik dari level 3,32% atau Rp 8,32 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, NPL netnya turun dari 2,96% menjadi 2,4% seiring dengan meningkatnya pencadangan yang dilakukan bank spesialis KPR ini. Kredit di sektor perumahan mencatat NPL sebesar 4,51%. Rinciannya, rasio kredit bermasalah KPR subsidi 1,23%, KPR non subsidi 4,24%, properti lainnya 5,56%, dan kredit konstruksi naik dari 8,67% jadi 18,4%.