PEKANBARU. Akademisi dari Pusat Penelitian Perkebunan Gambut dan Pedesaan Universitas Riau, Dr Zaimi berharap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas PP Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut dapat dikaji ulang. "Semua sepakat agar lingkungan hidup dalam jangka panjang harus dijaga. Namun bagaimana caranya ekonomi masyarakat yang sudah beroperasi juga tidak terganggu," kata Dr Zaimi di Pekanbaru, Selasa (18/4). Ia menilai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) nomor P.17 tahun 2017 tentang pembangunan hutan dan tanaman industri berpotensi memberikan dampak ekonomi dan sosial yang sangat besar.
Akademisi berharap regulasi lahan gambut direvisi
PEKANBARU. Akademisi dari Pusat Penelitian Perkebunan Gambut dan Pedesaan Universitas Riau, Dr Zaimi berharap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas PP Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut dapat dikaji ulang. "Semua sepakat agar lingkungan hidup dalam jangka panjang harus dijaga. Namun bagaimana caranya ekonomi masyarakat yang sudah beroperasi juga tidak terganggu," kata Dr Zaimi di Pekanbaru, Selasa (18/4). Ia menilai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) nomor P.17 tahun 2017 tentang pembangunan hutan dan tanaman industri berpotensi memberikan dampak ekonomi dan sosial yang sangat besar.