KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi merger perusahaan dengan nilai jumbo masih marak terjadi di Indonesia sekalipun dalam masa pandemi Covid-19. Baru-baru ini, Kementerian BUMN hendak melakukan merger seluruh BUMN kepelabuhan yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV. Rencana ini diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2021. Ketika merger terwujud, maka total aset dari seluruh BUMN kepelabuhan tersebut mencapai Rp 112 triliun. Sebelumnya, ada PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI telah merampungkan proses mergernya pada Februari lalu. BSI terbentuk dari tiga bank syariah milik Himbara yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Aksi merger perusahaan besar marak terjadi akhir-akhir ini, simak pandangan Indef
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi merger perusahaan dengan nilai jumbo masih marak terjadi di Indonesia sekalipun dalam masa pandemi Covid-19. Baru-baru ini, Kementerian BUMN hendak melakukan merger seluruh BUMN kepelabuhan yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV. Rencana ini diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2021. Ketika merger terwujud, maka total aset dari seluruh BUMN kepelabuhan tersebut mencapai Rp 112 triliun. Sebelumnya, ada PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI telah merampungkan proses mergernya pada Februari lalu. BSI terbentuk dari tiga bank syariah milik Himbara yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.