KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain tengah menggelar aksi penambahan modal melalui via hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) kini juga tengah berupaya menjaring likuiditas. Maklum, likuiditas perseroan kini tengah terkuras. Sejak akhir tahun lalu hingga Mei 2020, dana pihak ketiga (DPK) perseroan telah berkurang Rp 15,31 triliun, atau merosot hingga 20,21% (ytd). Baca Juga: Wajib pakai PIN untuk transaksi, simak sederet tawaran diskon kartu kredit dari BNI
Begini beragam ikhtiar Bank Bukopin mencari likuiditas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain tengah menggelar aksi penambahan modal melalui via hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) kini juga tengah berupaya menjaring likuiditas. Maklum, likuiditas perseroan kini tengah terkuras. Sejak akhir tahun lalu hingga Mei 2020, dana pihak ketiga (DPK) perseroan telah berkurang Rp 15,31 triliun, atau merosot hingga 20,21% (ytd). Baca Juga: Wajib pakai PIN untuk transaksi, simak sederet tawaran diskon kartu kredit dari BNI