KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target 78 pencatatan efek pada tahun 2020, terdiri dari pencatatan saham, obligasi, ETF (exchange traded fund, EBA (efek beragun aset), DIRE (dana investasi real estate), dan DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur). Jumlah tersebut naik dari target tahun ini yang sebanyak 75 pencatatan efek. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, per Jumat (20/12), BEI telah mencapai target tahun 2019 bersamaan dengan pencatatan saham PT Unicharm Indonesia Tbk (UCID). Baca Juga: Strategi BEI dan KSEI untuk kejar target 3,25 juta investor pada 2020
BEI targetkan 78 pencatatan efek di 2020, masih ada 30 perusahaan dalam pipeline IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target 78 pencatatan efek pada tahun 2020, terdiri dari pencatatan saham, obligasi, ETF (exchange traded fund, EBA (efek beragun aset), DIRE (dana investasi real estate), dan DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur). Jumlah tersebut naik dari target tahun ini yang sebanyak 75 pencatatan efek. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, per Jumat (20/12), BEI telah mencapai target tahun 2019 bersamaan dengan pencatatan saham PT Unicharm Indonesia Tbk (UCID). Baca Juga: Strategi BEI dan KSEI untuk kejar target 3,25 juta investor pada 2020