KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) mengklaim sembilan prabik gula produsen gula kristal rafinasi (GKR) terancam berhenti beroperasi karena kehabisan bahan baku. Hal itu terjadi karena persetujuan impor (PI) gula mentah (raw sugar) belum jugat terbit dari pemerintah. Sejauh ini, AGRI mengklaim stok gula mentah semakin tipis di sejumlah pabrik. "Apabila izin impor tidak keluar sampai dengan akhir bulan Januari 2020 maka ada sekitar sembilan pabrik GKR akan stop operasi," ujar Ketua AGRI Bernardi Dharmawan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/1). Baca Juga: Gapmmi sebut ada 4 pabrik mamin berhenti produksi karena izin impor GKR belum terbit
Belum dapat izin impor, 9 industri gula rafinasi terancam berhenti produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) mengklaim sembilan prabik gula produsen gula kristal rafinasi (GKR) terancam berhenti beroperasi karena kehabisan bahan baku. Hal itu terjadi karena persetujuan impor (PI) gula mentah (raw sugar) belum jugat terbit dari pemerintah. Sejauh ini, AGRI mengklaim stok gula mentah semakin tipis di sejumlah pabrik. "Apabila izin impor tidak keluar sampai dengan akhir bulan Januari 2020 maka ada sekitar sembilan pabrik GKR akan stop operasi," ujar Ketua AGRI Bernardi Dharmawan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/1). Baca Juga: Gapmmi sebut ada 4 pabrik mamin berhenti produksi karena izin impor GKR belum terbit