KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memadang perlu adanya inistiaf baru dalam mengatasi backlog perumahan yang angkanya masih tinggi dan terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data Susenas BPS, backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021. Backlog adalah kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat Setiap tahun terjadi tambahan backlog perumahan sekitar 600.000 per tahun. Sedangkan anggaran pemerintah untuk mendukung pembiayaan rumah subsidi pada tahun 2021 hanya 190.724 unit, lalu 200.000 pada 2022 dan 230.000 unit pada tahun 2023.
BTN Usul Tenor KPR Subsidi Disesuaikan Jadi 10 Tahun, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memadang perlu adanya inistiaf baru dalam mengatasi backlog perumahan yang angkanya masih tinggi dan terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data Susenas BPS, backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021. Backlog adalah kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat Setiap tahun terjadi tambahan backlog perumahan sekitar 600.000 per tahun. Sedangkan anggaran pemerintah untuk mendukung pembiayaan rumah subsidi pada tahun 2021 hanya 190.724 unit, lalu 200.000 pada 2022 dan 230.000 unit pada tahun 2023.