Cemas Soal Kerusuhan Hindu-Muslim di 2020, Warga India Ingin Perdamaian dari Pemilu



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Suhel Mansuri, yang memiliki trauma akibat kerusuhan Hindu-Muslim yang menewaskan puluhan orang di distriknya di ibu kota India pada tahun 2020, mengatakan bahwa suaranya pada hari Sabtu dalam pemilu nasional adalah untuk "perdamaian dan persaudaraan". 

Dia mengungkapkan hal tersebut ketika retorika agama yang memecah belah di India semakin meningkat.

Mengutip Reuters, Mansuri dan saudara laki-lakinya dikelilingi oleh massa selama kerusuhan di distrik terpadat di Delhi dan dipukuli dengan batang besi dan batu bata, sehingga mengakibatkannya mengalami patah tulang.


Pemungutan suara pada hari Sabtu adalah yang pertama sejak kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 53 orang, sebagian besar Muslim, dan lebih dari 500 orang terluka ketika massa berkeliaran di jalan-jalan selama berhari-hari, saling menyerang dengan pedang dan senjata. Mereka bahkan membakar gedung-gedung.

“Saya tidak ingin ada orang yang menderita seperti ini lagi,” kata Mansuri, 29 tahun, seorang Muslim yang memiliki bisnis pakaian kecil-kecilan di kawasan Mustafabad. 

Dia menambahkan, “Orang-orang lupa bahwa kita semua sama saja dengan orang lain ketika mereka terhasut oleh ujaran kebencian.”

Baca Juga: India Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Ada Hampir 1 Miliar Orang Pemilih

Retorika yang berfokus pada agama dan kesenjangan telah mendominasi sebagian besar pemilu tujuh tahap di India yang berlangsung hingga 1 Juni, ketika Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi tuduhan menargetkan Muslim minoritas dalam kampanyenya.

Modi, yang diunggulkan menjadi orang kedua yang memenangkan tiga masa jabatan berturut-turut sebagai perdana menteri India, menyebut umat Islam sebagai “penyusup” dan orang-orang yang memiliki “anak lebih banyak” dalam pidatonya bulan lalu. 

Dia kemudian membantah menargetkan kelompok yang berjumlah sekitar 200 juta dari 1,4 miliar penduduk India yang mayoritas beragama Hindu.

"Saya ingin memilih perdamaian dan persaudaraan. Sulit bagi BJP untuk mendapatkan suara apa pun di sini," kata Mansuri.

Baca Juga: Impor Emas India Bulan Maret Melorot 90%, Apa Penyebabnya?

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie