KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank Sentral China memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan pemberi pinjaman untuk kedua kalinya tahun ini. Keputusan ini sebuah langkah yang akan membantu bank mendukung pengeluaran pemerintah untuk merangsang perekonomian yang melambat. The People’s Bank of China, menurunkan rasio persyaratan cadangan untuk sebagian besar bank sebesar 25 basis poin, menurut sebuah pernyataan pada hari Kamis. RRR rata-rata tertimbang bank akan menjadi 7,4% setelah penurunan. Pemangkasan tersebut, yang akan dilakukan mulai Jumat, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pinjaman bank dan memfasilitasi stimulus fiskal, terutama penerbitan obligasi pemerintah daerah, kata Duncan Wrigley, kepala ekonom Tiongkok di Pantheon Macroeconomics.
Baca Juga: Bank Sentral China Minta Bank Besar Tahan Level Valuta Asing di Pasar Pemerintah daerah di Tiongkok bergegas menerbitkan kuota obligasi khusus yang digunakan terutama untuk membiayai proyek infrastruktur sebelum batas waktu bulan September. Pemerintah provinsi menjual obligasi khusus dalam jumlah terbesar dalam lebih dari satu tahun pada bulan Agustus, menurut perhitungan Bloomberg. Ketika bank mendominasi pasar obligasi Tiongkok, penerbitan obligasi pemerintah dalam skala besar dapat menurunkan likuiditas mereka. Pemangkasan tersebut akan membantu menjaga likuiditas yang cukup memadai dalam sistem perbankan, kata PBOC dalam pernyataannya.