KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dilepasnya 36,1 % saham Tokopedia di PT Bumi Cakrawala Perkasa, penerbit dompet digital dengan brand OVO, dinilai bakal berdampak buruk terhadap bisnis perusahaan pembayaran digital tersebut. Pasalnya, sejak menjalin kerja sama bisnis dengan Tokopedia, mayoritas transaksi OVO berasal dari aktivitas jual beli di e-commerce terbesar di Indonesia tersebut. “Keluarnya Tokopedia pasti akan berdampak pada bisnis OVO. Persaingan OVO di industri digital tentunya akan menjadi lebih berat dan tidak mudah. Apalagi Tokopedia sudah membangun kolaborasi bisnis yang sangat strategis dengan Gojek, sehingga posisi GoPay sebagai alat pembayaran akan menjadi lebih berkembang dan kuat di Tokopedia,” ujar Heru Sutadi Direktur Eksekutif ICT Institute dan Pengamat Ekonomi Digital dalam keterangannya, Rabu (6/10) kemarin.
Ditinggal Tokopedia dan Lippo, bagaimana prospek bisnis OVO ke depan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dilepasnya 36,1 % saham Tokopedia di PT Bumi Cakrawala Perkasa, penerbit dompet digital dengan brand OVO, dinilai bakal berdampak buruk terhadap bisnis perusahaan pembayaran digital tersebut. Pasalnya, sejak menjalin kerja sama bisnis dengan Tokopedia, mayoritas transaksi OVO berasal dari aktivitas jual beli di e-commerce terbesar di Indonesia tersebut. “Keluarnya Tokopedia pasti akan berdampak pada bisnis OVO. Persaingan OVO di industri digital tentunya akan menjadi lebih berat dan tidak mudah. Apalagi Tokopedia sudah membangun kolaborasi bisnis yang sangat strategis dengan Gojek, sehingga posisi GoPay sebagai alat pembayaran akan menjadi lebih berkembang dan kuat di Tokopedia,” ujar Heru Sutadi Direktur Eksekutif ICT Institute dan Pengamat Ekonomi Digital dalam keterangannya, Rabu (6/10) kemarin.