KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan sejumlah lembaga keuangan internasional untuk menghentikan pembiayaan kepada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara menimbulkan reaksi dari sejumlah emiten di sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Asal tahu saja, The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menyatakan tidak lagi mendanai proyek PLTU batubara baru. Kebijakan ini sejalan dengan lembaga keuangan asal Jepang lainnya, yaitu Mizuho dan Japan’s Sumitomo Mitsui Financial Group yang telah lebih dahulu berkomitmen menghentikan pendanaan untuk proyek PLTU. Sekretaris Perusahaan Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) Christin Soewito mengatakan, pendanaan untuk PLTU di tahun-tahun mendatang pasti akan lebih susah karena semua negara akan beralih ke EBT.
Emiten EBT optimistis opsi pendanaan untuk proyek pembangkit energi hijau melimpah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan sejumlah lembaga keuangan internasional untuk menghentikan pembiayaan kepada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara menimbulkan reaksi dari sejumlah emiten di sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Asal tahu saja, The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menyatakan tidak lagi mendanai proyek PLTU batubara baru. Kebijakan ini sejalan dengan lembaga keuangan asal Jepang lainnya, yaitu Mizuho dan Japan’s Sumitomo Mitsui Financial Group yang telah lebih dahulu berkomitmen menghentikan pendanaan untuk proyek PLTU. Sekretaris Perusahaan Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) Christin Soewito mengatakan, pendanaan untuk PLTU di tahun-tahun mendatang pasti akan lebih susah karena semua negara akan beralih ke EBT.