KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development of Economics (Indef) Faisal Basri mengatakan tujuan pemerintah untuk meningkatkan kemudahan berusaha lewat Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja kerap menjadi masalah klasik yang sebetulnya sudah berlangsung puluhan tahun. Sebab, pemerintah sejak dulu justru menyodorkan sejumlah praktik yang menyulitkan adanya usaha seperti banyaknya jenis perizinan, peraturan yang berbelit dan tumpang tindih hingga daerah yang dipersulit melakukan pengurusan izin. “Namun, mengapa baru sekarang diklaim sebagai penyebab kemerosotan investasi dan pertumbuhan ekonomi?,” tanya Faisal Basri dalam keterangan blog-nya, Jumat (9/10).
Faisal Basri nilai pemerintah berjudi dengan UU Cipta Kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development of Economics (Indef) Faisal Basri mengatakan tujuan pemerintah untuk meningkatkan kemudahan berusaha lewat Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja kerap menjadi masalah klasik yang sebetulnya sudah berlangsung puluhan tahun. Sebab, pemerintah sejak dulu justru menyodorkan sejumlah praktik yang menyulitkan adanya usaha seperti banyaknya jenis perizinan, peraturan yang berbelit dan tumpang tindih hingga daerah yang dipersulit melakukan pengurusan izin. “Namun, mengapa baru sekarang diklaim sebagai penyebab kemerosotan investasi dan pertumbuhan ekonomi?,” tanya Faisal Basri dalam keterangan blog-nya, Jumat (9/10).