KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perseteruan perdagangan antara AS-China yang sedang berlangsung menyebabkan sejumlah harga komoditas tertekan. Sebut saja tembaga. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan nikel. Melansir situs smallcaps.com, harga komoditas ini sudah meroket hampir 80% sejak awal tahun ini akibat didorong oleh kekhawatiran pasokan dari Indonesia dan berkurangnya cadangan nikel. Salah satu faktor yang mendorong pergerakan harga nikel pada pekan lalu adalah adanya berita negara penghasil nikel terbesar di dunia -Indonesia- akan melarang ekspor nikel mulai Januari tahun depan. Pelarangan itu dua tahun lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan semula. Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) dukung percepatan larangan ekspor bijih nikel
Goldman Sachs kerek prediksi nikel karena tiga alasan ini, salah satunya Indonesia
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perseteruan perdagangan antara AS-China yang sedang berlangsung menyebabkan sejumlah harga komoditas tertekan. Sebut saja tembaga. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan nikel. Melansir situs smallcaps.com, harga komoditas ini sudah meroket hampir 80% sejak awal tahun ini akibat didorong oleh kekhawatiran pasokan dari Indonesia dan berkurangnya cadangan nikel. Salah satu faktor yang mendorong pergerakan harga nikel pada pekan lalu adalah adanya berita negara penghasil nikel terbesar di dunia -Indonesia- akan melarang ekspor nikel mulai Januari tahun depan. Pelarangan itu dua tahun lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan semula. Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) dukung percepatan larangan ekspor bijih nikel