KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan strategi baru untuk mengintegrasikan pasukan maritimnya, termasuk penjaga pantainya (US Coastguard), untuk melawan kehadiran China yang semakin meningkat di Laut China Selatan. Dalam strategi perang maritim Amerika yang baru untuk dekade berikutnya, Angkatan Laut AS, Korps Marinir dan Penjaga Pantai telah bersama-sama berjanji untuk membangun "kekuatan angkatan laut semua-domain yang terintegrasi" dan menyerukan untuk memperkuat aliansi maritim. Mereka menyebut China "ancaman strategis jangka panjang yang paling mendesak". Strategi yang berjudul Advantage at Sea dan diterbitkan bulan lalu tersebut, mendefinisikan tujuan angkatan laut AS sebagai "menjaga kebebasan laut, mencegah agresi, dan memenangkan perang".
Hadapi China, ini strategi baru perang maritim AS di Laut China Selatan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan strategi baru untuk mengintegrasikan pasukan maritimnya, termasuk penjaga pantainya (US Coastguard), untuk melawan kehadiran China yang semakin meningkat di Laut China Selatan. Dalam strategi perang maritim Amerika yang baru untuk dekade berikutnya, Angkatan Laut AS, Korps Marinir dan Penjaga Pantai telah bersama-sama berjanji untuk membangun "kekuatan angkatan laut semua-domain yang terintegrasi" dan menyerukan untuk memperkuat aliansi maritim. Mereka menyebut China "ancaman strategis jangka panjang yang paling mendesak". Strategi yang berjudul Advantage at Sea dan diterbitkan bulan lalu tersebut, mendefinisikan tujuan angkatan laut AS sebagai "menjaga kebebasan laut, mencegah agresi, dan memenangkan perang".