KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pontang-panting terkena berbagai sentimen negatif tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal rebound tahun depan. Berbagai sentimen baik dalam maupun luar negeri akan memuluskan langkah IHSG tahun depan. Aria Santoso, Presiden Direktur CSA Institute mengatakan, sentimen yang mendorong kenaikan IHSG tahun depan berasal dari pemulihan bisnis di berbagai bidang karena meredanya penularan Covid-19 seiring dengan ketersediaan vaksin. Hal ini mendorong pertumbuhan bisnis baru dengan adanya protokol kesehatan dan era adaptasi baru. Selain itu, dia menilai kenaikan harga komoditas tambang logam masih akan berlanjut dengan tren pengembangan energi hijau lewat kendaraan listrik (electric vehicles). “Kelanjutan stimulus pemulihan pandemi juga masih akan menjadi faktor pendorong IHSG,” terang Aria kepada Kontan.co.id, Rabu (16/12).
Proyeksi Aria, tahun depan IHSG akan bertengger di kisaran 6.500. Ini berarti, IHSG hanya naik sekitar 400 poin dari penutupan hari ini. Aria menyebut ini merupakan proyeksi sementara di kondisi saat ini. “Nanti di tahun depan kami review lagi apakah pertumbuhan dari kinerja emiten bisa terbukti berjalan cukup baik di semester pertama,” sambung dia. Hal ini karena penerapan dari vaksin Covid-19 juga masih membutuhkan evaluasi terkait efektivitas dan distribusinya.