Tahun 2016 bukanlah tahun yang menyenangkan bagi sektor jasa keuangan di tanah air. Di sektor perbankan, misalnya, kredit tidak tumbuh tinggi. Merujuk data di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang tahun hingga November 2016 atau year to date (YTD), kredit di bank umum hanya tumbuh kepada pihak ketiga hanya tumbuh 5,59%. Kendati tidak jor-joran, kredit bermasalah, toh meningkat pesat. Per November 2016, tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bruto di bank umum cukup tinggi, yakni 3,18%. Dengan kondisi bisnis perbankan yang kurang baik di sepanjang tahun lalu, tak heran jika perbankan mengerem penambahan tenaga kerjanya di tahun ini, terutama untuk level menengah hingga direksi.
Indonesia krisis tenaga kerja profesional
Tahun 2016 bukanlah tahun yang menyenangkan bagi sektor jasa keuangan di tanah air. Di sektor perbankan, misalnya, kredit tidak tumbuh tinggi. Merujuk data di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang tahun hingga November 2016 atau year to date (YTD), kredit di bank umum hanya tumbuh kepada pihak ketiga hanya tumbuh 5,59%. Kendati tidak jor-joran, kredit bermasalah, toh meningkat pesat. Per November 2016, tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bruto di bank umum cukup tinggi, yakni 3,18%. Dengan kondisi bisnis perbankan yang kurang baik di sepanjang tahun lalu, tak heran jika perbankan mengerem penambahan tenaga kerjanya di tahun ini, terutama untuk level menengah hingga direksi.