KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru, menjadi isu menarik yang tengah ramai dibahas. Terutama bagi masyarakat yang sedang berniat membeli mobil. Pasalnya, dengan penghapusan PPnBM, banderol mobil baru yang sesuai dengan kriteria pemberian insentif akan lebih murah. Namun demikian, perlu dicatat bila ada kerugian jangka panjang yang wajib diperhitungkan ketika membeli mobil baru kala insentif pajak berlaku di Maret 2021 mendatang. Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88 mengatakan, pemberian insentif pajak untuk mobil baru sebenarnya seperti dua sisi mata uang koin. Satu menguntungkan, sisi lainnya bisa merugikan.
Ini kerugian jangka panjang beli mobil dengan insentif penghapusan PPnBM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru, menjadi isu menarik yang tengah ramai dibahas. Terutama bagi masyarakat yang sedang berniat membeli mobil. Pasalnya, dengan penghapusan PPnBM, banderol mobil baru yang sesuai dengan kriteria pemberian insentif akan lebih murah. Namun demikian, perlu dicatat bila ada kerugian jangka panjang yang wajib diperhitungkan ketika membeli mobil baru kala insentif pajak berlaku di Maret 2021 mendatang. Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88 mengatakan, pemberian insentif pajak untuk mobil baru sebenarnya seperti dua sisi mata uang koin. Satu menguntungkan, sisi lainnya bisa merugikan.