KONTAN.CO.ID - JENEWA. Iran dan Rusia mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mempertahankan militernya di dekat ladang minyak di Timur Laut Suriah, dan menyatakan eksploitasi sumber daya tanpa izin merupakan tindakan ilegal. Trump sebelumnya menyarankan ExxonMobil Corp atau perusahaan minyak AS lainnya untuk mengoperasikan ladang minyak di Suriah yang kemudian menuai kecaman dari ahli hukum dan energi. Untuk itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyebutkan, negeri uak Sam akan memperkuat pasukan militernya di Suriah dengan "kekuatan mekanis" untuk mencegah pejuang negara Islam merebut ladang minyak tersebut.
Iran dan Rusia kutuk keputusan AS yang pertahankan militernya di Suriah
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Iran dan Rusia mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mempertahankan militernya di dekat ladang minyak di Timur Laut Suriah, dan menyatakan eksploitasi sumber daya tanpa izin merupakan tindakan ilegal. Trump sebelumnya menyarankan ExxonMobil Corp atau perusahaan minyak AS lainnya untuk mengoperasikan ladang minyak di Suriah yang kemudian menuai kecaman dari ahli hukum dan energi. Untuk itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyebutkan, negeri uak Sam akan memperkuat pasukan militernya di Suriah dengan "kekuatan mekanis" untuk mencegah pejuang negara Islam merebut ladang minyak tersebut.