KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik tahun ini, setelah 2 tahun sebelumnya tertahan karena angka pandemi Covid-19 masih tinggi. Diperkirakan jumlah masyarakat yang mudik akan lebih dari 80 juta orang. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, sektor usaha seperti industri makanan minuman, pakaian jadi, perdagangan eceran, jasa transportasi, infokom dan perhotelan dan restoran akan tumbuh sekitar 10%-15% dibanding bulan biasa. Perkiraan tersebut setelah mempertimbangkan adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% pada 1 April. “Rata-rata (sektor usaha) hanya tumbuh 10%-15% dibanding bulan biasa, kecuali sektor pariwisata yang tumbuhnya bisa lebih tinggi karena sebelumnya masyarakat sudah menahan diri sekarang dilonggarkan mudiknya,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Senin(11/4).
Jelang Lebaran, Permintaan Terhadap Mamin dan Transportasi Diproyeksi Naik 15%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik tahun ini, setelah 2 tahun sebelumnya tertahan karena angka pandemi Covid-19 masih tinggi. Diperkirakan jumlah masyarakat yang mudik akan lebih dari 80 juta orang. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, sektor usaha seperti industri makanan minuman, pakaian jadi, perdagangan eceran, jasa transportasi, infokom dan perhotelan dan restoran akan tumbuh sekitar 10%-15% dibanding bulan biasa. Perkiraan tersebut setelah mempertimbangkan adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% pada 1 April. “Rata-rata (sektor usaha) hanya tumbuh 10%-15% dibanding bulan biasa, kecuali sektor pariwisata yang tumbuhnya bisa lebih tinggi karena sebelumnya masyarakat sudah menahan diri sekarang dilonggarkan mudiknya,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Senin(11/4).