KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Moody's Investors Services menurunkan outlook PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menjadi negatif dari sebelumnya stabil. Meski begitu, peringkat perusahaan tambang batubara anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan obligasi yang diterbitkan tetap di level Ba3. "Perubahan outlook Bukit Makmur menjadi negatif mencerminkan lingkungan operasi yang menantang dan likuiditas kredit BUMA yang melemah dan potensi kehilangan pelanggan utama," ujar Maisam Hasnain, Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody's dalam rilis Jumat (17/04). Namun, penegasan peringkat BUMA di Ba3 mencerminkan bisnis kontraktor jasa penambangan masih cukup kuat. Apalagi perusahaan ini menjadi kontraktor jasa penambangan batubara terbesar kedua di Indonesia dari sisi volume overburden. Bukit Makmur Mandiri juga memiliki hubungan dengan penambang batubara terbesar di Indonesia.
Kehilangan kontrak dari Kideco, outlook anak usaha Delta Dunia (DOID) negatif
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Moody's Investors Services menurunkan outlook PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menjadi negatif dari sebelumnya stabil. Meski begitu, peringkat perusahaan tambang batubara anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan obligasi yang diterbitkan tetap di level Ba3. "Perubahan outlook Bukit Makmur menjadi negatif mencerminkan lingkungan operasi yang menantang dan likuiditas kredit BUMA yang melemah dan potensi kehilangan pelanggan utama," ujar Maisam Hasnain, Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody's dalam rilis Jumat (17/04). Namun, penegasan peringkat BUMA di Ba3 mencerminkan bisnis kontraktor jasa penambangan masih cukup kuat. Apalagi perusahaan ini menjadi kontraktor jasa penambangan batubara terbesar kedua di Indonesia dari sisi volume overburden. Bukit Makmur Mandiri juga memiliki hubungan dengan penambang batubara terbesar di Indonesia.