KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan lebih lambat di kuartal II tahun ini. Kinerja pada kuartal II tahun ini melambat karena tingginya biaya provisi. Lee Young Jun Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset 22 Juli 2020 menjelaskan, pada kuartal II tahun ini, laba bersih BBCA akan di Rp 5 triliun atau turun 25,1% secara year on year (yoy). Penghasilan melambat kemungkinan didorong biaya provisi yang tinggi yakni naik 325% secara yoy. Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Bank BCA, Ini Dampak Ke Kinerja dan Harga Saham BBCA
Laba Bank Central Asia (BBCA) diproyeksi turun 25% di kuartal II, Mirae sarankan beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan lebih lambat di kuartal II tahun ini. Kinerja pada kuartal II tahun ini melambat karena tingginya biaya provisi. Lee Young Jun Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset 22 Juli 2020 menjelaskan, pada kuartal II tahun ini, laba bersih BBCA akan di Rp 5 triliun atau turun 25,1% secara year on year (yoy). Penghasilan melambat kemungkinan didorong biaya provisi yang tinggi yakni naik 325% secara yoy. Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Bank BCA, Ini Dampak Ke Kinerja dan Harga Saham BBCA